Minggu, 27 November 2011

Sepasang Kekasih

By Pidri Esha | At 09.41 | Label : | 0 Comments
satu, dua, tiga.. kulihat mereka bercumbu mesra memagut rindu di beranda ahh, hati terpana dibuatnya sepasang kucing kesayangan kalian selalu membuat aku tertawa "Puisi Mbeling" diberanda, 26 November 2011 by Pidri E...

Tajam Bola Mata Yang Menguasai Kegelapan

By Pidri Esha | At 09.02 | Label : | 0 Comments
biarkanlah pucuk-pucuk degup waktu bergumul dengan hitam malam biarkanlah di bawah siraman cahaya bulan ia menjadi gagah yang menggetarkan pelataran hatimu tajam bola mata yang menguasai kegelapan Ambarawa, 19 November 2011 by Pidri E...

Kau adalah Secangkir Kopi

By Pidri Esha | At 08.59 | Label : | 0 Comments
kau adalah secangkir kopi dengan dua sendok gula dan setangkup asa yang selalu menemani dari fajar pagi hingga senja tenggelam di ujung bumi Semarang, 23 November 2011 by Pidri E...

Bukan Puisi Hanya Goresan

By Pidri Esha | At 08.54 | Label : | 0 Comments
Malam-malam koq ada srengenge, itu ucapmu Itukan rembulan, coba buka jendela! Ahh, tak ada apa-apa, gelap Berarti ini bukan puisi ya? Bukan! Hanya goresan alam dari setitik kuasaNYA "Puisi Mbeling" Ambarawa, 27 November 2011 by Pidri E...

Membatik Rindu

By Pidri Esha | At 01.23 | Label : | 0 Comments
aku adalah lilin malam yang mengalir lembut di ujung canting harapku melukis indah motif rindumu di lembar putih batik cintaku Ambarawa, 25 November 2011 by Pidri E...

Kesiangan

By Pidri Esha | At 01.19 | Label : | 0 Comments
lonceng berdentang jam enam pagi aku masih berlayar di samudera mimpi sekian kali lonceng berdentang kembali ternyata sudah jam sembilan pagi secangkir kopi, dingin di sudut sepi bangun kesiangan, sapa embun pun terlewati ahh.. Ambarawa, 27 November 2011 by Pidri E...

Sabtu, 19 November 2011

Percik Hujan dan Sayap Do'a

By Pidri Esha | At 08.44 | Label : | 0 Comments
tudung malam kau biarkan terbuka percik hujan dan sayap doa hinggap di ujung rambutmu Ambarawa, 8 November 2011 by Pidri E...

Hujan Rindu

By Pidri Esha | At 08.42 | Label : | 0 Comments
hujan, pada siapa rindu kau labuhkan saat mendung tanpa warna senja pun terdiam di pelukan mata Semarang, 9 November 2011 by Pidri E...

Hujan Di Tubuh Kota

By Pidri Esha | At 08.40 | Label : | 0 Comments
pengap kabut asap sesak tubuh kota awan memangsa udara panah hujan membelah jiwa Semarang, 15 November 2011 by Pidri E...

Pada Senja Sekian Kali

By Pidri Esha | At 08.30 | Label : | 0 Comments
Satu persatu titik bias siang berkamuflase pijar redup cahaya malam gerobak warung kucing, tenda-tenda kaki lima, berlomba menyajikan aneka selera Pada senja sekian kali derap langkah kaki berirama mengejar tepian hari yang sebentar lagi tenggelam di penghujung petang Rebah lelah, singgasana rasa merunduk...

Menyuling Hujan Di Bulan November

By Pidri Esha | At 08.29 | Label : | 0 Comments
menyuling hujan di bulan november bau tanah menyesap dinding hati kepingan kemarau terbelah, luruh tanpa warna kedua tangan bersidekap menggigil daging-daging fana selimuti aku dengan kulit tasbihmu - pintaku - Ambarawa, 6 November 2011 by Pidri Esha ...

Cinta Tak Pernah Mengajak Logika

By Pidri Esha | At 08.27 | Label : | 0 Comments
hari-hari luruh dalam bilangan angka rumus kehidupan membelah lajur waktu seperti membaca gerak bibir yang membeku gerigi teknologi mengiris tajam mata hati tanpa sempat bertanya mulut pun menganga terkadang membuat kita terlena serupa cinta yang tak pernah mengajak logika Mataram Plaza Semarang,...

Kubah Kehidupan

By Pidri Esha | At 08.26 | Label : | 0 Comments
Menara pualam tinggi menjulang bulan sabit meminang bintang bersanding menyambut fajar atau melambaikan tangan pada sang petang kaki-kaki yang tak pernah letih lincah menari di altar kehidupan onak dan duri merapal mantra menghadang laju waktu tak perlu kau cemaskan hidup hanyalah sepenggal cerita dari...
◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Ad

business

technology

Copyright © 2012. Celoteh Kopi - All Rights Reserved B-Seo Versi 4 by Blog Bamz