Minggu, 26 Februari 2012

Antologi Puisi "Senyawa Kata Kita"

By Pidri Esha | At 00.14 | Label : | 0 Comments
Salam Bahasa, Sastra dan Budaya!

Buku Antologi Puisi "SENYAWA KATA KITA"
Komunitas Cybersastra Titah Pena Hamba – Diskusi Sastra Online
-----------------------------------------------------------------------------
ISBN: 987-602-97240-8-0
Penerbit: Wahana Jaya Abadi, Bandung
Spesifikasi Isi: 64 Penyair – 126 Puisi (xvi+166 halaman)
Cetakan I: 2012
-----------------------------------------------------------------------------
Pengantar 1:
Salam Pencandu Sastra (Ersis Warmansyah Abbas, Banjarbaru)

Pengantar 2:
Cybersastra, Pentingkah? (Hadi Napster, Yogyakarta)

Prolog:
Surat Sastra “Kepada Kembara” Tentang “Kontradiksi Era” (Dimas Arika Mihardja, Jambi)

Endorsement:
Senyawa Kata Kita dan Kesenyawaan Kita (Ersis Warmansyah Abbas, Banjarbaru)

Epilog:
Bayi Sastra Titah Pena Hamba (Puja Sutrisna, Boyolali)
-----------------------------------------------------------------------------

DAFTAR PUISI DAN PENYAIR :

- Rindu Takbir (Abdul Malik)
- Saat Terindah (Abdul Malik)
- Bungkam (Ade Afiat)
- Untuk Esok Pagi (Ade Afiat)
- Onak (Ade Batari)
- Tembok (Ade Batari)
- Keluh? Huh! (Ahmad Filosofia)
- Setiap Hari Adalah (Ahmad Filosofia)
- Pada Tanah Kelahiran (Alfikry Ilmi)
- Delusi (Ali Mukhsin)
- Kabut Hati (Ali Mukhsin)
- Repihan Hati (Ali Mukhsin)
- Ciuman Pertama (Amin Nuansa Reftil)
- Dua Garis Nasib (Amin Nuansa Reftil)
- Entah (Amin Nuansa Reftil)
- Imperium Cinta (Amin Nuansa Reftil)
- Pada Lilin Pertama Kita (Amin Nuansa Reftil)
- Pada Rahim Ibumu (Andi Tendriola)
- Tentang Jarak dan Waktu (Andi Tendriola)
- Ciuman Terakhir (Anwari WMK)
- Tawa dan Candamu (Anwari WMK)
- Misteri Yang Bersahaja (Asral Sahara)
- Sajak Melankolik (Asral Sahara)
- Elegi Cinta Semusim (Astry Anjani)
- Lelaki Belati (Astry Anjani)
- Wajahku di Kolong Langit (Asyari Muhammad)
- Koi (Boedi Ismanto)
- Kepada Kembara (Dalasari Pera)
- Surat Kabar (Dalasari Pera)
- Usai Percintaanku (Deri Hudaya)
- Yang Bernama Sepuluh Bunga (Deri Hudaya)
- Lukai Tubuhku, Jangan Hatiku (Dewi Restunawati)
- Titian Kalbu (Dewi Restunawati)
- Jasadku dan Kaki Langit (Didi PS.)
- Derap Rindu (Dien Makmur)
- Kursi Pengadilan (Dien Makmur)
- Hutan Jati (Dissa Thami Putri)
- Kemarin (Dissa Thami Putri)
- Cinta 69 (Dwee WieLee)
- MerinduMu (Dwee WieLee)
- Prasasti Rindu (Dwi Ayu Prahandini)
- Bingkisan di Ujung Senja (Eka Watiningsih)
- Kelam Tak Segaris Bulan (Eni Meiniar Gito)
- Akasara Mati (Ezzyla Fi)
- Dendam Terindah (Ezzyla Fi)
- Amuk (Fauzi Nurbain)
- Syukur (Fauzi Nurbain)
- Ta’ziah (Firman Hidayat)
- Ratapan Dini Hari (Firman Maulana)
- Syair Bintang Untuk Rembulan (Firman Maulana)
- Pijak Resah (Galih)
- Entah (Gito Tias)
- Epigram Dalam Renungan (Hadi Napster)
- Gatra Murakab (Hadi Napster)
- Hikayat Kita dan Cinta (Hadi Napster)
- Kontradiksi Era (Hadi Napster)
- Paradoks Sastra (Hadi Napster)
- Nyanyian Lilin (Hanna Yohana)
- Bila Patah Tak Tumbuh, Hilang Bukan Ganti (Hj. S. Bariah)
- Suluhan Jiwa (Hj. S. Bariah)
- Aku Ingin (Ibnu Din Assingkiri)
- Stasiun Sepi (Ibnu Din Assingkiri)
- Walau Tuan Berlaku Curang (Ibnu Din Assingkiri)
- Aroma Tanah Basah dan Saat Jiwa Mulai Menembang (Imron Tohari)
- Ohai! (Imron Tohari)
- Pernikahan di Bingkai Sajak (Imron Tohari)
- Cerita Anak Kampung (Irwanto HPD)
- Rerumput Kata (Irwanto HPD)
- Kita (Lingsir Wengi Guntono)
- Migren (Lingsir Wengi Guntono)
- Sesal (M. Nur Chamim)
- Tanpa Makna (M. Nur Chamim)
- Andai (Mahendra PW)
- Ini Bukan Rindu (Meli Imel)
- Saja Kau Saja (Meli Imel)
- Sebelum Ajal Mengetuk Manja (Moh. Ghufron Cholid)
- Yang Tersisa Hanya Pencipta (Moh. Ghufron Cholid)
- Hakikat Kelahiran (Muhammad Maulana Rumi)
- Sujud (Nadzme Bali)
- Sajak Malam (Neogi Arur)
- Teori (Neogi Arur)
- Rinduku (Nikky Mas Yadi)
- Pentas Masa (Noer Komari)
- Kenangan Bulan Ketiga (Nur Ridwan Shidiq)
- Ridict I (Nurani Soyomukti)
- TitahMu (Pepen Dianto)
- Di Rimba Penantian (Pidri Esha/Pidri Syaikhal)
- Jejak Pagi (Pidri Esha/Pidri Syaikhal)
- Elegi (Prasetyo Gunawan)
- Hening (Prasetyo Gunawan)
- Kepadamu (Prasetyo Gunawan)
- Mari Mencumbu Rindu (Prasetyo Gunawan)
- Puisi Perlu Kesederhanaan (Prasetyo Gunawan)
- Buat Apa (Puja Sutrisna)
- Menggenggam Matahari (Puja Sutrisna)
- Surga Itu Mudah? (Puja Sutrisna)
- Dunia (R. Hadi Isdi Hartana)
- Penjagal Malam (R. Hadi Isdi Hartana)
- Ada Hujan Lebat di Matamu (Renny Sendra Wahyuni)
- Catatan Malam (Renny Sendra Wahyuni)
- Harapan di Hatiku (Renny Sendra Wahyuni)
- Rakyat Istimewa (Renny Sendra Wahyuni)
- Tidur di Basah Aspal (Renny Sendra Wahyuni)
- Aku Titipkan Kekasihku (Restu Putri Astuti)
- Cermin Retak (Restu Putri Astuti)
- Audrey (Romyan Fauzan)
- Danau Itu Muram (Romyan Fauzan)
- Ronta Petani (Romyan Fauzan)
- Gerimis Pagi (Saidati Najia)
- Tragedi Subuh (Saidati Najia)
- Azure (Soei Rusli)
- Malam Ini (Soei Rusli)
- Pengelana (Supartini Apriawati)
- Aku Adalah Malam (Syahrial Mandeliang)
- Nanti (Tuditea Masditok)
- Terasing (Ungke)
- Wassalam (Ungke)
- Janji Adalah Keramat (Yandri Yadi Yansah)
- Kau (Yandri Yadi Yansah)
- Nilam (Yandri Yadi Yansah)
- Rusak (Yandri Yadi Yansah)
- Tergugah (Yandri Yadi Yansah)
- Aroma Dusta (Zuhrotul Makrifah)
- Dentang Jam Kedua (Zuhrotul Makrifah)
- Hujan Tengah Malam (Zup Dompas)
- Tanda Manusia (Zup Dompas)


Sabtu, 25 Februari 2012

Sajak Do'a Daun

By Pidri Esha | At 10.53 | Label : | 0 Comments

tajam mata angin mencabik
kulit yang menguning
berderak rapuh tulang
diayun sumbu waktu
gigil kabut tebal, mendekap erat
luruh tubuh, lirih berucap,
"aku kembali padaMU"

Bukit Ungaran, 24 Januari 2012
by Pidri Esha 

Cinta, Aku Tanpa Ada

By Pidri Esha | At 10.45 | Label : | 0 Comments
telah tergoreskan
segala pinta di lembar waktu
aku, kau, mereka merenda harap
di kain nafas selaksa dunia

adakah kita berhenti sejenak
saat benang itu kusut atau terputus?
urailah lalu rajut kembali
hingga menjadi jalinan yang utuh

hitam putih hanyalah jelmaan
yang menyelimuti biduk kehidupan
tak usah kau risau
karena cinta, aku tanpa ada


Ambarawa, 7 Desember 2011
by Pidri Esha

Di Cawan Tasbih KalamMU

By Pidri Esha | At 10.42 | Label : | 0 Comments
Meniti pematang malam
dalam kesederhanaan sikap
menatap lazuardi membentang
saat ayat-ayat semesta menggeliat

Beribu harap mengeja kata surga
tertatih menggapai secercah cahaya
menebar segala pinta


Tuhan, aku ingin bersulang
di cawan tasbih kalamMU


heningmalam, 30 November 2011
by Pidri Esha

Kenangan

By Pidri Esha | At 10.39 | Label : | 0 Comments
Dedicated to : Alm. KH. M. Soleh Syafiudin

kenangan bersamamu terpatri di jantung kami
alunan zikir sampan berdengung
serupa pusaran air yang menjejak terumbu karang
jaring-jaring do'amu menggetarkan dinding hati kami
yang berselimut kabut akal duniawi

lalu, burung murai berkicau lirih
kabar duka membuat hati pedih
kelopak kamboja berguguran
saat derit pintu surga terbuka
'tuk menyambut lambaian sorban yang selalu setia
menebar harum ayat-ayat semesta.

suatu masa, 2009
by Pidri Esha

Jumat, 24 Februari 2012

Do'a Ibu

By Pidri Esha | At 07.25 | Label : | 2 Comments
debur do'a maghfur
dari bibir yang tak pernah letih bertasbih
Ibuu...

dinihari, Januari 2012
by Pidri Esha

Nyanyian di Pucuk Cemara

By Pidri Esha | At 07.19 | Label : | 0 Comments
tak ada angin,
tak ada derik binatang malam
hanya rincik hujan,
berlagu di pucuk cemara

Bukit Ungaran, 31 Januari 2012
by Pidri Esha

Jejak Rindu

By Pidri Esha | At 07.17 | Label : | 0 Comments
Bila rindumu adalah sebuah jejak,
pada rute mana ia akan kau goreskan
saat rapuh tubuh kota,
lelah menyangga jutaan harap
dari bibir para pendo'a.

Semarang, 2 Februari 2012
by Pidri Esha

Malioboro

By Pidri Esha | At 07.12 | Label : | 0 Comments

Malioboro,
tak lelah kaki melangkah
di antara riap lamunan para seniman jalanan

Malioboro,
ada kenang yang tertinggal,
tak lapuk walau wisatawan terus berdatangan

Malioboro,
kukibarkan bendera kemenangan
saat peluru tajam memangkas daun salam

Malioboro,
kutabur bunga abadi
tuk mengenang runtuhnya tirani

Yogyakarta, suatu waktu
by Pidri Esha

Jejak Kenang

By Pidri Esha | At 07.09 | Label : | 0 Comments


Malam mendengkur lirih
di ayunan waktu
binal embun dinihari
mulai luruh di tepi dedaunan
satu per satu catatan hidup
menggenang di lembaran hati
menjejak -
menjadi rimbunan bintang
saat kilauan perak menghiasi kepala

bila ada setitik kenang
terjuntai indah di lentik bulu matamu,
itu -
; aku

dinihari, 18 Februari 2012
by Pidri Esha
◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Ad

business

technology

Copyright © 2012. Celoteh Kopi - All Rights Reserved B-Seo Versi 4 by Blog Bamz