By Pidri Esha | At 08.39 | Label :
Puisi
| 0 Comments

ini sudah bulan ke berapa tanyamu sudah berbulan-bulan kataku selama itu pula kita menyulam wajah di embun pagi, di sengatan bara api, bahkan di ladang langit anginpun bernafas membelah lipatan awan dan kita telanjang, berlari, menari, di patahan rinai hujan bukan untuk menantang badai tapi menandai bulan yang luruh di pucuk cemara Ambarawa, 29 Mei 2012...