Senin, 01 Oktober 2012

Ketika Sang Peramu Kata-Kata Bunuh Diri

Lincah jemari sang peramu
menari di atas lembar waktu
huruf demi huruf terangkai indah
ornamen-ornamen pun ditatah
memantulkan cahaya
serupa goresan kaligrafi
terpampang megah
di tembok perkasa
ribuan dengung pemuja
berdecak kagum, terpesona
hingga membuta mata

Setitik nila jatuh
menderai rangkaian kata
membelah, menebar aroma bunga rafflesia

Lalu sang peramu sibuk menata
membangun imun tubuh
tapi ia tak sadar, racun telah menyebar,
mengakar di pondasi kedigdayaan

Akhirnya sang peramu bunuh diri
dengan meminum ramuan kata-kata
yang ia seduh di cangkir para pemuja

Ungaran, 5 April 2012

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Ad

business

technology

Copyright © 2012. Celoteh Kopi - All Rights Reserved B-Seo Versi 4 by Blog Bamz