Senin, 01 Oktober 2012

Sudut Kota - Pajeksan Malioboro

kelupas kulit kacang meremah di mulut yang berbusa
kepul asap rokok bergulung mengalahkan,
kabut asap pabrik pengolahan gula madukismo
lalu mereka berceloteh tentang,
pelacur-pelacur pojok stasiun yang bahenol
anak-anak muda harapan bangsa yang terlindas roda-roda besi
karena berebut mimpi di siang hari,
para pemimpi sibuk menafsir berapa nomor togel yang akan keluar,
mahasiswa yang ditagih ibu kost karena belum bayar uang sewa,
penyair jalanan yang dekil, kumal, melebihi gelandangan kota
sandal jepit yang talinya hampir putus sembari
menenteng pena dan kertas berharap ada penerbit melirik karyanya,
tentang dosen yang cantik, gemulai, lirikan tajam,
merontokkan daun-daun akasia

aku hanya bisa terdiam mendengar celoteh mereka
strawberry sunrise melumpuhkan syaraf penindaiku.

Pajeksan, Pojok Malioboro, 1998
By Pidri Esha

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Ad

business

technology

Copyright © 2012. Celoteh Kopi - All Rights Reserved B-Seo Versi 4 by Blog Bamz