yang penuh lumpur
kugoreskan riwayatmu
kembang-kembang hidup terkasih
berenanglah di palung hatiku
sebelum sampan terbelah
tertancap bambu-bambu terpilah
dan tanganku tak kuasa lagi
mengayuh dayung kayu sindur
melayari lubuk-lubuk kecil
mengail ikan-ikan saluang
membersihkan tambak
yang tertutup rerumputan liar
memahat batang-batang karet
yang mulai enggan meneteskan
getahnya
karena termakan usia
menata empang yang mulai rapuh
digerogoti zaman yang tak henti
berpeluh
mengecap pahit manis, asam garam
kehidupan
menelisik jaring-jaring yang mulai
terkoyak
biarlah, rimbunnya dedaunan pohon
kayu ara
menaungimu hingga kau terlelap
atau berlari riang di atas
rerumputan hijau
saat kemarau tiba dengan degup
jantung musim
yang selalu berdebar di pelukan sang
waktu
Tambangan Kelekar, 2008 – 2009
0 komentar:
Posting Komentar