dari bibir berlipstik merah tua
berharap kilasan bintang
menjelma dalam angan
lalu jari waktu
menjerat tak kenal ampun
demi apa?
tanya bergelayut
tanpa jeda
ahh,
"perempuan" pengeja malam
Bandungan, 23 Juli 2011
Hitam pekat manis terkecap, mutualisme gerak bibir dan kristalisasi rasa.
Kategory → Perempuan Pengeja Malam » Puisi » Celoteh Kopi
Copyright © 2012. Celoteh Kopi - All Rights Reserved B-Seo Versi 4 by Blog Bamz
0 komentar:
Posting Komentar