di pagi hari dari tetes embun dini hari
saat orang-orang sibuk menata diri
lalu ia minum secangkir kopi
yang terkadang rasanya pahit sekali
ia hanya menulis puisi
di senja hari di bawah naungan pelangi
ketika hujan mulai letih mencumbui bumi
ia hanya menulis puisi
di malam hari tanpa maknawi
saat orang-orang terlelap dibuai mimpi
ia hanya menulis puisi
dari air mata duka, entah milik siapa
Ambarawa, 05062011
0 komentar:
Posting Komentar