Jumat, 09 September 2011

Di Rimba Penantian

By Pidri Esha | At 09.01 | Label : | 2 Comments
di rimba penantian kutengadahkan wajah perputaran waktu merambat pelan sejenak pun tak ada aliran 'tuk berpaling senandung rindu hanya untukMU, Tuhan.. suatusenja, Mei 2...

Paspor, Bidadari, Mau?

By Pidri Esha | At 08.52 | Label : | 0 Comments
Akhir pekan di penghujung Juli. Sore itu langit agak mendung, matahari senja tertutup selendang bidadari yang tiba-tiba turun ke bumi. Ya, bidadari! Seperti yang sering kita dengar waktu masih kanak-kanak, berulangkali didongengkan oleh ibu atau nenek kita bahkan hampir tiap malam sebagai penghantar...

AIIHH...!!!

By Pidri Esha | At 08.49 | Label : | 0 Comments
Di keremangan petang di sebuah coffee cafe, aku dan teman-teman nongkrong seperti biasa, menghabiskan sisa senja sebelum pulang ke rumah masing-masing. Bercanda, ngobrol ngalor ngidul sembari menikmati secangkir kopi panas dan beberapa panganan kecil, tak lupa sebatang rokok terselip di bibir yang asapnya...

Oscar dan Blackberry

By Pidri Esha | At 08.46 | Label : | 0 Comments
Di teras sebuah rumah yang asri, Abang dan Neng asyik menikmati suasana senja yang hangat, beberapa potong kue kecil dan secangkir teh manis menemani. Semilir angin, gemericik dedaunan bambu kuning, menari, melambai, menciptakan musik alam yang syahdu. Seekor tokek mirip Oscar, itu lho! Kartun anak-anak...

Menjelma Tanpa Ada

By Pidri Esha | At 08.39 | Label : | 0 Comments
serpihan debu akal padat kekas roda hitam matahari berputar pada porosnya yang mulai aus lagak pesona mengayuh bahtera mengokang senjata tanpa makna peluru tajam mengoyak jiwa kedua belah tangan bak keranjang sampah menadah bulir air mata berharap jadi permata dari sayatan luka bernanah memerdekakan...

Rembulan di Sisik Danau

By Pidri Esha | At 08.38 | Label : | 0 Comments
gambang suling larut dalam musik tak bertuan kleneng genta tergerus derap teknologi carut marut jiwa terabai angan menyesap di sudut-sudut sepi aku menemukan muka yang pias pada bulan aku menemukan rindu yang samar pada matahari menunggu cinta pada sungai dan riak danau rembulan pun makin menggigil seperti menuju kematian kerling bening bola matanya berselimut gerimis pekat hatinya mengucur hujan...

Tiang Bendera

By Pidri Esha | At 08.34 | Label : | 0 Comments
Timur barat utara selatan delapan penjuru angin tak satu lidahpun tak setetes air liurpun yang berteriak lantang, "Ini tiang bendera" Hei, aku ingin bertanya? mampukah bendera berkibar tanpa "tiangnya"? tiang? Iya, tiang! Taukah kau? "tiang bendera" kita berasal dari tulang belulang yang direkat...

Air tajin, Whisky dan Sop Babi

By Pidri Esha | At 08.33 | Label : | 0 Comments
bunyi kendang tak lagi rancak iramanya memecahkan gendang telinga para penabuh tak hiraukan nada sibuk dengan partitur mereka sendiri musik tak lagi merasuk jiwa terhempas oleh kerakusan fana mereka merasa lebih pintar dari pada sang dirigen tongkat simphony pun tak lagi bermakna nyanyian...

Kursi Mabuk Whisky

By Pidri Esha | At 08.32 | Label : | 0 Comments
Hei kau, kemarilah! tahukah kau? aku tidak mengerti terhadap apa yang mesti aku ketahui aku semakin tidak mengerti kenapa aku harus mengerti? Oh, tidak! kenapa kau mengangguk bukan itu yang kuinginkan aku 'tak butuh kau mengiyakan bukankah kau punya hati? bahkan mungkin jiwamu pun manunggaling dengan...

Kopi, Puisi dan Sebutir Peluru

By Pidri Esha | At 08.30 | Label : | 0 Comments
Secangkir kopi tersaji, aromanya memenuhi ruangan laki-laki itu terkejut ketika melihat secarik kertas mengapung terbata ia membaca pesan di kertas yang berlumur kopi itu ”Masih adakah sisa candu tubuhku di kepalamu?” laki-laki itu merasakan kepalanya dingin Bergaya mafioso Itali, tiba-tiba seorang...

Puisi Yang Tertunda

By Pidri Esha | At 08.26 | Label : | 0 Comments
kembali kau melipat malam berlenggang menuju taman impian menutup jendela angan dalam selimut peraduan tapi bukan untuk membedah puisi yang tertunda sebab kau sudah menyuling di seluruh nadiku, -jadi arakku- ungaran, 5082011...
◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Ad

business

technology

Copyright © 2012. Celoteh Kopi - All Rights Reserved B-Seo Versi 4 by Blog Bamz